Calon Istri yang Ideal versi anda.


Istri ideal bukanlah dilihat dari penampilan luar (fisik) seperti : wajah, tingkat kecerdasan, dsb. ataupun dari segi dalamnya saja (inner) seperti : akhlaq, sikap, kemampuan me-manajemen dsb. Itu bukanlah suatu ukuran menurut saya pribadi. Lalu bagaimana caranya menentukan calon istri mana yang ideal bagi kita? Banyak yang berpendapat, bahwa istri ideal adalah istri yang cantik, sholihah, dan berbudi pekerti baik. Namun hanya saja apakah dia ideal? Jawabannya : Belum Tentu!

Ke-idealan seorang calon istri adalah menurut saya adalah kriteria. Maksudnya disini adalah kemampuan kita juga yang menyesuaikan dengan sang calon istri. Kita sebagai calon suami tidak mungkin akan mendapatkan wanita yang cantik dan sholihah, sedangkan kita sendiri sebagai calon suami tidak demikian. Kemudian hal selanjutnya yang terpenting adalah kemampuan bersosialisasi dengan sang calon istri. Makanya, jangan cepat-cepat mau nikah, kan masih ada sistem "ta'aruf" (PDKT dalam Islam), kita sebagai calon suami hendaknya mengetahui sifat jelek dari sang calon istri, Inget!!! Nobody's Perfect! Kekurangan sang calon istri bisa kita tutupi dengan kelebihan kita.

Kriteria disini juga bisa disebut dengan persamaan setingkat. Contohnya : Si A adalah seorang yang hafal Al-Qur'an dan dia menginginkan seseorang (calon istri) yang hafal Al-Qur'an seperti dia. Namun tak lama kemudian Si A mahir berbahasa asing, kemudian dia mendambakan lagi seseorang (calon istri) selain hafal Al-Qur'an juga mahir berbahasa asing. Nah disitulah kriteria persamaan setingkat (sederajat)

Kriteria lainnya adalah kriteria yang saling melengkapi (Complementary) yaitu kriteria yang saling mensupport dan menutupi atau melengkapi kekurangan masing-masing.

Dan satu hal yang bisa sobat perlu ingat yaitu jangan memaksakan kehendak sobat, insyaallah hasilnya buruk. Akan ada salah satu hati yang merasa dirugikan atau tersakiti apabila sudah terjadi pernikahan. Terutama buat yang akhwat. Oleh karena itu, bagi calon pencari istri ideal, kita harus lebih selektif. Sesuaikan dengan kemampuan kita, dan jangan memaksakan kehendak sendiri.

Demikian tulisan dari saya, mohon maaf apabila terdapat kekeliruan karena kita manusia tidak ada yang sempurna, Akhirulkalam, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh...

NB : Insyaallah tulisan saya muncul lagi kok :D

My two hundred words in your birthday

Permintaan maafku mungkin nggak akan pernah diterima, namun aku tetap berjuang dengan caraku sendiri, kan ku abaikan cintaku tuk sementara waktu, berjuang menggapai prioritasku sebagai bakti seorang anak terhadap Orangtuanya. Setelah aku siap, barulah aku kan sekali lagi memperjuangkan cintaku terhadapmu. Sekali lagi aku serius, meski jalan antara kamu dan aku berbeda, pasti ada celah untuk kita agar terus bersama. Aku yakinkan diriku bahwa aku takkan pernah kehilangan dirimu. Adapun lelaki lain yang kini singgah di hatimu kan kuanggap sebagai semangat agar ku bisa lebih cepat berdiri tegak melawan waktu. Setiap hari jangan kau tanya lagi apakah aku memikirkan kamu??? Kujawab dengan tegas ‘Iya’ namun, apakah kamu berpikiran yang sama denganku? Hanya kamu dan Allah yang tahu. Slalu terbesit dipikiranku bagaimana sikapku yang selalu mementingkan egoku, dan kamu datang sekali dan sekali lagi kembali kepadaku. Betapa bodohnya aku yang menyia-nyiakan rasa cinta dan sayangmu itu. Ingatkah dirimu saat hujan turun kita bersama? Hanya aku dan kamu saja? Inginku menangis rasanya. Kini ku hanya bisa berharap kau kan kembali kepadaku, menghabiskan masa-masa  tuaku bersamamu, takkan kulepas lagi.selamat ulang tahun dinda, doaku slalu menyertaimu, jaga cintamu, perhatianku lebih dari sekedar seorang lelaki kepada wanita lannya , melainkan sebagai kekasih hatiku yang tercinta.

Note for my Soulmate

Pertama kali melihatmu, kurasakan getaran aneh yang begitu menggangu, adrenalinku terasa terpompa, darah mengalir begitu deras menuju otak dan kembali mendetakkan jantungku yang semakin lama semakin berpacu. Nafasku semula normal, kini menjadi terengah – engah tiada arah...
apa yang menghinggapiku sehingga hati ini terasa begitu gelisah. Senyummu yang manis membuat diri ini menjadi gila. Tak tersadar keberanianku untuk mengenalimu lebih jauh terlontar bak roket yang meluncur tanpa awak. Melesat cepat menembus kecepatan cahaya menuju inti tata surya. Bergumamku di dalam hati. Seindah inikah hidupku jika aku memilikimu?
Ada teori fisika yang berpendapat, apabila aku dianggap suatu medan magnet, kau adalah kutub utaranya, meski dingin ( secara geografis ) namun masih banyak tanda – tanda kehidupan di dalamnya dan jika itu benar  adanya aku tiada lain adalah kutub selatan, kutub yang dingin dan tak berpenghuni. Dan kedua kutub itu akan saling tarik menarik dan bukannya menjauh. Ibarat kau lengkapi hidupku yang tak berarti. Lengkapi aku yang  serba kekurangan ini. Menghibur dikala sedih. Menangisi kematianku, dan mencintai aku sewaktu hidup. Aku adalah lelaki yang terberuntung di dunia jika aku mendapatkan hatimu sampai ujung senja. Aku akan sangat bahagia jika kau merasakan apa yang kurasakan juga. Tidak akan ada air mata kesedihan yang menghiasi hari – harimu dan itu semua akan kuubah menjadi air mata kebahagian. Kesetiaanku kasih sayangmu akan kutunjukan. Hal terpahit dan paling menyakitkan yang tidak ingin aku alami adalah pengkhianatan. Aku terlalu takut kau meninggalkan aku tanpa sebab. Janganlah kau berpaling jika aku membutuhkanmu. Aku butuh cintamu, kasih sayangmu dan akan kujaga itu.
Tatapanmu membuatku melayang ketika kita jauh saling mengenal. Kuberanikan diri mengungkapkan dan akhirnya kau menjawab dengan sebuah senyuman. Senyuman manis yang takkan pernah kulupakan. Saat itu, aku berikrar menjaga cintamu seutuhnya dan membuat sebuah harapan, kau akan selalu di benakku sayang. Telah lama kunanti setelah perjalanan panjang mencari , akhirnya di kota budaya kutemukan cinta sejati. Kumohon agar kau tak membaca tulisan ini, aku hanya takut kau akan takut mencintaiku lebih dalam, menjauh dariku bahkan menghilang ditelan bumi.
Dimana cinta berkembang pasti ada yang tidak senang, mengisyaratkan aku untuk menjauhimu. Menakutiku karena kau akan memanfaatkanku dan menjelaskan hal – hal buruk tentangmu, dan bodohnya aku yang mudahnya terpengaruh pada saat itu. Tapi begitu melihat sikapmu padaku, ragu itu kukubur dalam – dalam karena aku mempercayai tulus kasihmu. Kumohon jangan membacanya sayang, aku takut kau tak mencintaiku lagi. Hati ini akan sangat sakit jika kau pergi, kutulis 400 cinta ini hanya untukmu bidadariku...
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management